Contoh gerobak Jago Coffee yang menyerupai gerobak starling. Gerobak Jago Coffee menyediakan varian kopi segar yang bisa dipesan lewat aplikasi(SYIFA NURI KHAIRUNNISA) |
Jago Coffee pun menjanjikan penghasilan yang cukup menarik bagi para baristanya. "Kalau untuk penghasilan bagi para barista kita enggak nargetin, cuma kita selalu sounding mereka apabila barista berhasil setiap harinya dalam sebulan berhasil selalu menjual 45 cup per hari maka penghasilan pure untuk mereka sebesar Rp 4.200.000 ke atas," kata CEO Jago Coffee Yoshua Tanu saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Yoshua juga menyebutkan semisal barista berhasil menjual 145 cup tiap hari dalam sebulan para barista bisa mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp 14,5 juta dalam sebulan. "Bisa melewati UMR kan, semakin banyak penjualan yang dilakukan mereka maka pendapatannya juga makin besar. Makanya terus kita sounding mereka," sambungnya. Selain mendapatkan penghasilan yang cukup menjanjikan, lanjut Yosua, para barista juga akan mendapatkan ilmu meracik kopi.
Para barista akan diberikan pelatihan khusus sebelum dilepas berdagang selama seminggu atau lebih untuk dilatih bagaimana meracik kopi yang baik dan enak. "Kita kasih mereka pelatihan baik secara teori dan praktik, bagaimana tata cara me-roasting kopi, bagaimana bersosialisasi ke konsumen hingga menggunakan sepeda listriknya," sambungnya. Ia berpendapat, hal ini dilakukan karena dirinya tidak ingin memberikan kopi yang murah, namun juga berkualitas.
Selain itu, Jago Coffee juga ingin memberikan pengalaman ke konsumen. "Kalau starling yang menjual kopi dengan harga murah sudah banyak, tapi kami mau lebih mencoba membuat bagaimana membuat kopi yang kualitasnya baik dan menawarkan experience ke konsumen mengenai kopi yang langsung disajikan oleh barista terlatih," pungkasnya.
Sumber :Kompas.com