Puncak Roadshow HAN 2020 di isi
dengan kegiatan bermain dan bernyanyi bersama anak yang dipandu Lia
Latifah salah seorang Komisioner Komnas Perlindungan anak dan aktivis PAUD
Institute dan pemberian Bantuan Sosial Spesifik Kebutuhan dasar Anak dan
Perempuan yang disiapkan Kemen PPPA dan kebutuhan dasar bagi perempuan yang
disediakan Presiden melalui program Kemensos.
Dalam kesempatan itu pula anak-anak
dihibur dan diperkenalkan lagu-lagu anak tanguh Indonesia melawan Pandemi Covid
19 oleh Syaoom Aquistic.
Sebelum penyerahan Bansos
paket kebutuhan dasar anak, Puncak acara Roadshow HAN 2020 diawali dengan
menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan dibuka dengan doa yang dipimpin
dua orang anak dan diterus dengan membacakan Harapan dan Suara Anak Indonesia
yang dibacakan dua anak.
Dalam kesempatan itu pula, Arist
Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak didaulat memberikan sambutan
dan pesan moral Hari Anak Nasional 2020 bagi anak-anak Indonesia yang mengambil
tena Anak Terlindungi Indonesia. "Anak-anaku, anak
Indonesia terimalah salam anak Indonesia Tangguh Melawan Covid 19".
"Anak Indonesia luar
biasa, anak Indonesia Tangguh, melawan apa?... Disambut anak-anak dengan
pekikan serentak dan nyaring "corona"
Lebih lanjut Arist menjelaskan untuk
menjadikan Indonesia maju, adalah kewajiban semua pihak, Keluarga, Masyarakat,
pemerintah dan negara membebaskan anak dari segala bentuk belenggu
eksploitasi, kekerasan terhadap anak, penelantaran penyiksaan dan
penganiayaan anak, perbudakan seks bahkan penelantaran serta
diskriminasi.
“Karena masa depan bangsa ini adalah
masa depan anak-anak kita sekarang. Oleh karena itu tanggungjawab perlindungan
anak adalah ditangan kita.
Demikian juga anak harus dipastikan
terbebas dari narkoba, pornograpi, bully dan perlakuan-perlakuan
salah lainnya termasuk segala belenggu eksploitasi seks komersial
dan perbudakan seks yang saat ini menjadi fenomena yang sangat menakutkan
dan mengancam kehidupan anak-anak di Indonesia baik yang dilakukan sindikat
international dan nasional,” kata Arist.
Dalam kesempatan itu pula Arist
mengajak anak-anak di seluruh tanah air Indonesia agar berani mengatakan tidak
pada narkoba, berani mengatakan tidak pada pornograpi dan berani dengan
tegas mengatakan tidak pada kekerasan.
Arist juga mengajak anak seantero
nusantara dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari Kamis 23 Juli
2020 untuk melawan virus Corona .
Arist Merdeka Sirait berpesan kepada
anak-anak Indonesia agar Setia mentaati Aturan apa yang dikenal dengan protokol
kesehatan covid-19 dengan cara hidup bersih dengan cuci tangan dengan
sabun serta meminta kepada anak-anak di seluruh Indonesia untuk setia
menggunakan masker dimanapun dan kapan pun serta menjaga jarak,
agar jauh dari serangan virus Corona.
Anak- anaku di seluruh tanah air
seluruh dewan komisioner Komnas Perlindungan dan LPA Seluruh Nusantara mengajak
setialah menggunakan masker dimanapun dan kapanpun dan jagalah jarak
anak-anakku agar tidak tertular virus Corona dengan cara menjaga jarak dan
menggunakan masker itu adalah syarat utama agar anak-anakku terserang Covid 19.
Arist menambahkan bagi orang-orang
dewasa, orangtua dan keluarga ajarkanlah kepada anak setia menjalankan aturan
protokol kesehatan covid-19.
Orang tua dan keluarga harus
menjadi teladan bagi anak-anaknyan menjalankan protokol kesehatan pandemik
Covid 19. "Jangan biarkan anak terserang virus Corona yang mematikan
karena kelalaian kita".
Harus diingat bahwa anak-anak berhak
untuk hidup dan anak-anak juga punya hak untuk hidup, nyaman
dan hak untuk sehat agar anak bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Orangtua jangan sedikitpun lengah
untuk memberikan perlindungan bagi anak-anaknya. Mari bahu-membahu menjaga dan
melindungi anak dari serangan Corona, ajak Arist.
Pesan moral yang lainnya kepada
anak-anak di seluruh Indonesia untuk tetap belajar dan sekolah di rumah saja
dan bagi pemerintah jangan paksakan anak-anak sekolah tatap muka sepanjang
Indonesia menemukan vaksin anti corona dan belum semua masyarakat mematuhi dan
menjalankan protokol kesehatan Covid 19.
Jangan jadikan anak eksperimen
untuk mengetahui satu tempat atau tempat lain jalur hijau, atau jalur kuning
dan atau jalur orange.
Sekolah dapat dilakukan dimana dan
kapan saja, di luar sekolah di luar gedung, di tepi pantai, di
tepi sungai sekolah itu dapat dilakukan dimana saja.
Inilah hakekat perlindungan
Anak, Selamat Hari Anak Nasional Anak. Anak terlindungi dari segala
bentuk eksplotasi, kekerasan seksual maupun fisik, penelantaran, penganiayaa
dan penyiksaan, serta diskriminasi, Indonesia maju demikian Arist
mengakhiri pesan moralnya.
Dalam kesempatan itu pula Dewan
Penasehat Komisi Nasional Perlindungan Anak Roestin Ilyas dan Sekjen Komnas
Perlindungan Anak Danang Sasongko memberikan pesan moral yang sama agar anak-anak
senantiasa bersyukur dalam situasi apapun secara khusus dalam menghadapi
serangan Virus Corona.
Dhanang Sasongko mengajak anak-anak
Indonesia senantiasa beribadahlah dan selalu mengucap syukur agar
diberikan kesehatan dan semangat demikianlah pesan moral yang sama
dilakukan oleh dewan penasehat dan Pembina Komnas Perlindungan Anak dengan
diakhiri mengajak anak-anak bernyanyi bersama-sama dengan lagu disana senang
dimana-mana anak senang dan diakhiri dengan pekikan tema HAN 2020 Anak
Terlindungi, Indonesia Maju.