Jalan Lintas Siantar - Perdagangan Makin Parah dan Meresahkan, Pemprovsu Tutup Mata

armen
Senin, 24 Agustus 2020 - 14:34
kali dibaca



Mediaapakabar.com- Warga Marihat Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun resah dengan keadaan jalan lintas yang menghubungkan Pematangsiantar - Perdagangan yang semakin hari kian parah dan siap memakan korban kapan saja.

Padahal tender pengerjaan proyek tersebut sudah ada yang memenangkan yaitu CV. Harapan Indah dengan nilai pagu 5.740.000.000,- (lima milyar tujuh  ratus empat puluh juta rupiah) dengan masa 120 hari kerja, bahkan plang pengumuman sudah didirikan tidak jauh dari kantor Pangulu Marihat Bandar tapi hingga saat ini belum ada tanda tanda dikerjakan oleh pihak pelaksana.

Hal ini sudah sering di beritakan oleh media cetak ataupun online, tetapi hingga saat ini pihak Pemprovsu tidak ada sedikitpun memberikan teguran ataupun peringatan terhadap pelaksana, untuk memutus kontrak, seakan tak perduli dengan keresahan masyarakat melihat keadaan jalan yang kian hari semakin parah.

Roni Reynaldo Situmorang anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem melalui sosial media memberikan tanggapannya terkait perbaikan Jalan Provinsi yang menghubungkan Kerasaan - Perdagangan, mengacu pada Data Kegiatan UPT JJ Siantar Simalungun yang sudah  diuploadnya via FB pada 19 atau 29 Mei 2020 tentang program Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi Ruas Kerasaan - Perdagangan sudah selesai ditenderkan (Segmen 1 Simpang Pajak Nagori & Segmen 2 Simpang Dosin). Pemenangnya adalah CV. Harapan Indah berdomisili di Medan. Nilai kontraknya adalah Rp. 5.740.000.000,00, dengan masa kerja selama 120 hari, tanggal kontrak 19 Juni.

"Saya sudah berkoordinasi dengan DBMBK & UPT JJ Siantar, menurut informasi dari Ka. UPT JJ bahwa Pengerjaan paket ini terlambat karena rekanannya tidak kooperatif dan bandel, dan UPT JJ Siantar sudah mengirimkan Surat Teguran 1 karena pengerjaan belum juga dilaksanakan,"jelas Roni

Begitu juga Hendra S. Sinaga, S.Kom anggota DPRD Simalungun dari Fraksi PPP di statusnya yang sangat menyesalkan tindakan PU provsu dan pemkab yang sangat lambat mengerjakan dan menyelesaikan proyek tersebut.

"Kemana mata dan telinga kalian itu, apa tidak melihat dan mendengar, berbulan - bulan tidak ada perubahan dalam penanganan Jalan perdagangan.yang kerap memakan korban, Warga mendesak perbaikan jalan di Kecamatan Bandar dipercepat, PU Bina Marga harusnya cepat ambil langkah taktis,"pungkas hendra (Bambang)
Share:
Komentar

Berita Terkini