Panu Punya Banyak Warna, Adakah Artinya?

armen
Minggu, 23 Agustus 2020 - 16:12
kali dibaca





Mediaapakabar.com-Untuk orang yang tinggal serta beraktivitas di lingkungan panas dan lembap, ada satu penyakit kulit yang sering mengintai, yaitu panu. 

Ketika kita bicara soal ciri-ciri panu, mungkin sebagian orang akan menyertakan bercak “warna putih” pada penjelasannya. Padahal, warna panu di kulit itu tak melulu putih. Kok, bisa begitu, ya?

Perbedaan Jenis Warna Panu, Ini Kata Dokter
Ada alasan kenapa panu sering menyerang orang yang kerap beraktivitas di lingkungan yang panas dan lembap. 

Ya, ketika kita mengenakan baju yang sudah basah akibat keringat lalu kita tidak mengganti atau bahkan tidak mengeringkannya, maka risiko mengalami infeksi jamur akan semakin tinggi. 

Infeksi jamur tak cuma menunjukkan gejala gatal, dia pun bisa mengganggu pigmentasi kulit, sehingga bagian yang terkena infeksi bisa berubah warna. Entah itu kulit berubah menjadi lebih terang ataupun lebih gelap. 

Nah, bicara soal warna, infeksi jamur tidak cuma memberi bercak putih, melainkan bercak kecokelatan, kemerahan, hingga kehitaman. 

Lalu, adakah perbedaan dari keempat warna di atas? Atau sebenarnya, ini kondisi infeksi jamur yang sama saja? 

Menurut dr. Nabila Viera Yovita, jika orang yang mengalaminya memiliki warna kulit sawo matang dan cenderung agak gelap, maka bercak infeksi jamur akan menghasilkan warna terang seperti putih. 

Sedangkan, pada orang yang kulitnya lebih cerah atau cenderung putih, maka jenis warna panu yang dihasilkan bisa lebih beragam, misalnya kemerahan, cokelat, bahkan kehitaman. 

“Jadi, warna panu memang bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dengan warna kulitnya. Namun, mereka ini keseluruhan sama. Gejala dan pengobatannya pun sama. Kecuali buat yang sudah parah, ya,” jelasnya. 

Membaca kata “parah”, tentu Anda jadi penasaran, kondisi panu yang bagaimana yang dapat dikategorikan parah? 

Dokter Nabila menjawab, “Maksudnya parah di sini adalah panu yang tidak hilang meski sudah diberi obat topikal (oles), areanya luas, dan meski sempat sembuh, dia muncul lagi. Panu sendiri tidak sampai menyebabkan komplikasi penyakit kulit yang serius, kok.”

Kabar baik dari perbedaan jenis warna panu, baik itu yang putih, kecokelatan, kemerahan, atau kehitaman ini tidak menentukan tingkat keparahannya.

Intinya, selama bercak bersisik kering yang ada di punggung, dada, leher, atau lengan atas itu tidak hilang-hilang, maka butuh penanganan lain selain obat antijamur oles.

Bagaimana Cara Mengatasi Panu?

Dokter Nabila mengatakan, sebenarnya panu yang ringan, apa pun jenis warnanya, bisa hilang sendiri tanpa diobati. Akan tetapi butuh waktu berbulan-bulan agar warna kulit kembali normal.

Namun, jika gatal sudah tidak tertahankan dan bercak pigmentasi juga tak hilang-hilang, maka yang Anda butuhkan, antara lain:

Obat antijamur oles yang dapat dibeli di toko obat. Oleskan obat tipis-tipis sebanyak 1-2 kali sehari selama dua minggu penuh.

Apabila pengobatan topikal tidak mempan, coba periksa ke dokter. Dokter akan meresepkan obat anti jamur oral (yang diminum).  

Karena dosis dan efek samping masing-masing orang belum diketahui secara pasti, Anda harus mendapatkannya dari dokter, jangan beli mandiri. 

Terapkan pola hidup bersih. Saat tubuh sudah basah oleh keringat, lebih baik ganti baju Anda dengan pakaian yang kering, bila perlu mandi sekalian. 

Jika tak sempat, sediakan handuk kecil atau tisu untuk mengelap bagian tubuh yang basah oleh keringat. Jangan lupa untuk angin-anginkan pakaian yang lembap. 


Sumber :Klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini