Mediaapakabar.com- Pjs Wali Kota Medan Ir Arif Sudarto Trinugroho MT membuka Rapat Kerja (Raker) DPRD Kota Medan di The Hill Jalan Jamin Ginting, Sibolangit, Deli Serdang, Minggu (27/9). Diharapkan, raker ini dapat merumuskan dan menyepakati rencana kerja di tahun 2021 dengan output yang terukur serta kinerja lebih baik lagi.
Raker ini berlangsung selama 3 hari, mulai 27-29 September dengan mengusung tema "Tantangan Baru, Tatanan Era Kenormalan Baru DPRD Kota Medan". Ada pun tujuan raker digelar untuk menghasilkan kesepakatan Rencana Kerja DPRD Kota Medan tahun 2021, guna disampaikan dan dilakukan penyelarasan oleh Sekretariat DPRD Medan. Selain itu hasil penyelarasan rencana kerja DPRD akan disampaikan kepada pimpinan DPRD untuk dibahas dan ditetapkan dalam rapat paripurna.
Dalam pembukaan raker yang dihadiri Ketua DPRD Medan Hasyim SE, Sekda Kota Medan Ir Wirya Alrahman MM dan 3 Wakil Ketua DPRD Medan yakni Ihwan Ritonga, HT Bahrusmyah dan Rajuddin Sagala serta anggota DPRD Medan, Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat, Kepala Bapeda Irwan Ritonga dan Kepala BPKAD T Ahmad Sofyan, tiga orang nara sumber dihadirkan untuk memberikan pembekalan yakni Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumut Yono Andi Atmoko Akan CA CFrA QIA, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Vivin Gunawan SSTP MA dan Carles Purnama Siregar MSi.
Dalam sambutannya, Pjs Wali Kota mengatakan, Raker DPRD Kota Medan Tahun 2020 merupakan agenda penting dan strategis bagi segenap anggota dewan sebagai bentuk aspirasi dan representasi dari masyarakat Kota Medan. Selain itu diakui Pjs Wali Kota, raker juga penting dan strategis bagi Pemko Medan, terutama dalam rangka menyelaraskan arah kebijakan dan program prioritas yang sudah ditetapkan Pemko Medan demi mewujudkan pembangunan kota yang lebih optimal.
Dalam raker yang menerapkan protokol kesehatan tersebut, Pjs Wali Kota selanjutnya mengungkapkan, begitu banyak masalah dan tantangan pembangunan yang dihadapi tahun 2020, terutama dalam menjalankan roda pemerintahan kota di tengah-tengah wabah pandemi Cobid-19 yang sifatnya cendrung semakin kompleks.
"Saya yakin masalah dan tantangan pembangunan kota dapat kita selesaikan bersama jika seluruh pemangku kepentingan kota dapat bersinergi dan terus meningkatkan komitmen membangun kota," kata Pjs Wali Kota.
Pria yang menjabat Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Pemprov Sumut kemudian menjelaskan, DPRD Kota Medan merupakan mitra sekaligus perwakilan masyarakat dan stakeholder Kota Medan yang ikut terlibat sekaligus berpartisipasi di dalam menjalankan roda pemerintahan kota.
Dikatakan Pjs Wali Kota, pembangunan kota hanya dapat optimal bila seluruh stakeholder terus bergandengan tangan di dalam melaksanakan visi dan misi pembangunan kota yang telah ditetapkan bersama. "Kita juga harus yakin bahwa Kota Medan sesungguhnya memiliki sumber daya pembangunan yang dapat dikembangkan secara luas, tentunya melalui kerja keras , keikhlasan dan kemitraan yang kokoh," ujarnya.
Dengan visi bersama, Pjs Wali Kota yakin Pemko Medan dan DPRD Medan mampu mewujudkan tujuan-tujuan besar masyarakat dalam pembangunan, terutama dalam rangka meningkatkan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat yang semakin baik. Kemudian menjadikan Medan sebagai kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan relijius.
Oleh karenanya dalam raker ini, Pjs Wali Kota berharap agar seluruh anggota dewan dapat menghasilkan ide-ide yang bernas serta solusi dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan pembangunan di Kota Medan, termasuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Untuk itu saya mengajak kita semua dapat berkolaborasi, bersinergi, berpartisipasi dan membangun kebersamaan di dalam menciptakan Kota Medan yang semakin kondusif. harapnya. "Saya yakin, bentuk kemitraan ini akan menjadikan eksekutif dan legislatif dapat memperkuat kebijakan dan program pembangunan kota yang kita selenggarakan, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Medan Hasyim SE minta agar raker ini bisa fokus kepada penguatan tri fungsi dewan dalam mengawal pemulihan ekonomi masyarakat sebagai dampak pandemi Covid-19, baik jaminan kesehatan maupun jaminan keamanan sosial yang bisa dituangkan secara cermat dalam Rencana Kerja (Renja) 2021 dengan tetap berpijak pada taat asas dengan output yang terukur, sehingga kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan maksimal di masa new normal.
Yang menjadi perhatian, tegas Hasyim, pertumbuhan ekonomi di Kota Medan mengakhiri triwulan ketiga masih terkoreksi, realisasi APBD rata-rata masih rendah, sementara tahun anggaran akan berakhir 3 bulan lagi.
"Selama masa kewajaran baru (new normal) ini, kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih berat dibanding pada masa normal. Kita juga perlu memaksimalkan pengawas dalam memastikan realisasi belanja tidak terduga dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan," kata Hasyim.
Pembukaan Raker DPRD Kota Medan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan Pjs Wali Kota didampingi Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Sekda Kota Medan serta Plt Sekwan DPRD Medan Hj Alida SH MHum. Setelah itu raker dimulai dengan pembekalan yang disampaikan tiga narasumber.(dn)