Rakernas SMSI 1, Ketum SMSI, Firdaus Sebut PWI dan SMSI Dua Sisi Mata Uang Yang Tak Terpisahkan

armen
Sabtu, 26 September 2020 - 18:15
kali dibaca




Mediaapakabar.com
-Pengurus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) diingatkan untuk membangun hubungan baik dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal ini disampaikan Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus dalam  pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertama, Sabtu (26/9/2020) di Hotel Marbella Anyer, Serang, Banten.

Firdaus mengatakan, bahwa SMSI dan PWI tak ubahnya seperti dua sisi mata uang yang satu sama lain tetap melekat.

Dimana SMSI didirikan oleh PWI karena sudah memprediksi akan terjadi penurunan pembaca media cetak yang beralih ke media online.

Maka dibentuklah SMSI sebagai wadah pengusaha media online. Peran PWI dalam pendirian SMSI sangat besar karena sebagai pendiri atau mandatori dari tingkat pusat maupun daerah.

"Awal-awal, SMSI di daerah dideklarasikan oleh PWI Propinsi. Maka tercatat dalam sejarah, bahwa Ketua PWI Propinsi adalah pendiri SMSI," kata Firdaus.

Ditambahkan Firdaus, SMSI harus bisa mengupayakan kesejahteraan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan media.

 Firdaus juga mengatakan bahwa sekarang SMSI sudah memiliki news room yang akan menjadi media  besar karena ditopang oleh ribuan perusahaan media.

Saat ini perusahaan media online bisa mendapatkan penghasilan dari adsense dan tidak lagi bergantung dari iklan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Untuk itu, didirikannya news room siberindo.co sangat menguntungkan bagi anggotanya. Karena setiap media anggota bisa mengutip berita dari daerah lain yang tayang di siberindo.co.

Beberapa provinsi yang mengirim utusan pada Rekernas diantaranya, Banten, Lampung, Jatim Kalteng Kep. Riau, NTB dan Kalimantan Selatan, Maluku dan Sumatera Selatan.

Sedangkan beberapa provinsi yang mengikuti rakernas via virtual zoom diantaranya Jogja, Papua, papua Barat, Kaltim, Kalbar dan Sulut

Dalam Rakernas organisasinya para pengusaha media berita online tersebut diberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Di meja registrasi peserta, tim kesehatan memeriksa kesehatan peserta satu persatu sebelum memasuki ruangan.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI , Johnny G. Plate dalam sambutan teleconference mengajak pengurus SMSI dapat semakin memperkuat komitmen dan memperluas peranannya untuk menjadi media yang sehat bagi masyarakat.

"Kita perangi konten-konten negatif di sosial media," kata Johnny G. Plate.

Mewakili Dewan Pers,  Prof Henry CH Bangun mengapresiasi pelaksanaan rakernas yang berlangsung dengan mematuhi protokol copid 19.

Dikatakan Prof Henry CH Bangun, kelebihan SMSI berhasil menghimpun 1224 perusahaan media online di 34 Propinsi.

Lanjutnya, saat ini banyak media yang mulai bangkrut, terlebih di masa pandemi.

Maka kata dia, SMSI harus mencari jalan keluar agar media online yang menjadi anggotanya bisa tetap bertahan.(rel)
Share:
Komentar

Berita Terkini