Ket Foto : Puluhan warga melakukan aksi protes di jalan tanah kering dan ber-abu yang berada di Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan. |
Mediaapakabar.com - Puluhan warga melakukan aksi protes di jalan tanah kering dan ber-abu yang berada di Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.
Hanan Sambas (55) warga setempat mengatakan jalan tersebut tidak pernah di perbaiki sejak dari mereka masih kecil.
Bahkan menurutnya, dari jaman kakeknya, jalan yang menjadi penghubung antara Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai itu belum pernah tersentuh pembangunan.
"Jalan ini dari sejak kami masih kecil, bahkan belum lahir tidak pernah di perbaiki. Bahkan kata kakek-kakek kami dulu, jalan ini memang ga pernah tersentuh pembangunan," katanya, Senin (25/1/2021).
Lanjutnya, bila musim hujan tiba jalan tersebut tidak akan bisa terlalui, disebabkan jalan berlumpur.
"Kalau hujan ini gawatlah, jalan hancur gak bisa di lalui. Lumpur semua ini. Kami disini serba salah, kalau kering ber-abu, kalau hujan lumpur," ujarnya.
Menurutnya jalan itu rusak sepanjang 30 kilometer lebih. Dan melalui beberapa dusun di Desa Pematang Sei Baru.
"Kurang lebih 30 kilometer, dihitung ada beberapa dusun yang memerlukan jalan ini sebagai jalan utama," ujarnya.
Katanya, jalan tersebut merupakan salah satu pusat perekonomian kampungnya yang menjadi penghasilan utama para masyarakat adalah melaut.
"Kami mau menjual hasil laut kami susah. Sedangkan pelabuhan ada di Teluknibung, jadi harus lalui jalan ini," katanya.
Ia berharap jalan tersebut segera di perbaiki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sebab jalan tersebut merupakan jalan penghubung 2 daerah. (Hen)