Ket Foto : Menteri Keuangan Sri Mulyani Curhat ke Menag Sering Disorot soal Utang. |
Mediaapakabar.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sering disorot oleh hal-hal yang berbau dengan kebijakan utang atau pembiayaan.
Kali ini, dirinya menceritakan hal tersebut dalam forum kebijakan pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN tahun 2021.
Pada tahun 2020, Sri Mulyani mengatakan ada sebanyak 630 proyek yang dibiayai oleh instrumen pembiayaan melalui SBSN.
Dia mendapat sorotan karena hasil kebijakan pembiayaan tidak selalu tercatat dalam neraca keuangan pemerintah.
"Ini saya sering disorot masalah instrumen utang nih, Pak Menag. Barangkali bagus ikut menjelaskan pada konstituen bahwa instrumen ini ada gunanya, tidak selalu juga tercatat hasilnya di dalam neraca kita," kata Sri Mulyani secara virtual, Rabu (20/1/2021) dilansir dari detik.com.
Sri Mulyani menyebut proyek hibah yang pembiayaannya berasal dari SBSN tidak melulu asetnya tercatat di neraca keuangan.
Dia mencontohkan, seperti Kementerian Agama yang memanfaatkan pembiayaan dari SBSN. Setelah pembangunan tersebut jadi, maka akan dihibahkan kepada sekolah madrasah atau pesantren yang bukan milik negara.
"Jadi Pak Menteri Agama, nanti di neraca kita, kita banyak mengeluarkan surat utang, tapi asetnya nggak masuk ke neraca," ujarnya.
Meski tidak tercatat, menurut Sri Mulyani hal itu diperbolehkan dan Kementerian Agama bisa mencatatnya dalam pembukuan internal.
"Karena kalau umpamanya kita berikan bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, orangnya jadi sehat, tapi tidak muncul angkanya di dalam neraca, tapi utangnya muncul, Pak," ungkap Sri Mulyani. (DTC/MC)