Ket Foto : Setukpa Lemdiklat Polri siap menjadi pelopor pendidikan tatap muka yang sehat, efektif berkualitas untuk mewujudkan postur Polri yang Presisi. |
Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, menegaskan hal itu, saat dimintai komentarnya oleh awak media, Kamis (25/3/2021).
Mardiaz menekankan hal itu, karena Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi atau masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Secapa Polri, saat ini tengah melaksanakan program pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-50 TA 2021.
Jumlah siswanya sangat fantastis, yaitu sebanyak 2.016 orang dari berbagai wilayah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Para siswa tersebar di enam Satuan Pendidikan di antaranya Setukpa sebanyak 1017, Diklat Reserse 328, Pusdik Binmas 208, Pusdik Brimob 214, Pusdik Min 57 dan Pusdik Intelijen 192. Semua operasional pendidikan terpusat di Setukpa Polri Sukabumi dengan waktu selama enam bulan.
Setukpa Lemdiklat Polri siap menjadi pelopor pendidikan tatap muka yang sehat, efektif berkualitas untuk mewujudkan postur Polri yang Presisi. |
"Pendidikan SIP angkatan 50 TA 2021 ini dilaksanakan dengan perencanaan yang sangat matang dengan memedomani protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Sejak perencanaan penyusunan program pendidikan, Setukpa sudah mempersiapkan tahapan-tahapan untuk dapat menyelenggarakan pendidikan SIP secara tatap muka di tengah masih maraknya pandemi Covid-19 saat ini.
Tahapan awal dimulai dengan penyiapan piranti lunak yang berupa SOP penyelenggaraan pendidikan SIP di masa pandemi Covid-19 yang berkaitan dengan operasional pendidikan.
Kemudian, penyiapan sumber daya manusia (SDM). Selain peningkatan kemampuan, yang lebih utama adalah penyiapan kesehatan semua personel dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dari 549 personel 92% di antaranya sudah melaksanakan vaksinasi dosis 1 dan 2. Adapun sisanya sudah dijadwalkan pada akhir Maret ini.
"Kemudian sarana dan prasarana, kami siapkan betul, mulai dari penataan seluruh ruangan, sterilisasi seluruh ruangan dan lingkungan secara rutin dengan penyemprotan desinfektan," sebut Mardiaz.
Kemudian dilakukan fogging, penempatan bilik-bilik desinfektan pada setiap gerbang masuk perkantoran dan batalyon siswa, area cuci tangan dan hand sanitizer dan tong sampah medis di tempat mudah dijangkau.
Pembatasan lingkungan dengan menerapkan zonasi dan level di setiap titik bagi siapa yang boleh atau dilarang memasuki daerah tertentu dari bersifat umum sampai paling khusus.
"Penyempurnaan fasilitas Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa selain sebagai sarana pengobatan umum juga sebagai fasilitas kesehatan guna mendukung pencegahan penyebaran dan penanggulangan pandemi Covid-19," ujarnya.
Kemudian, dilakukan pemasangan imbauan-imbauan mitigasi penyebaran Covid-19 pada setiap titik strategis di lingkungan Setukpa Lemdiklat Polri.
"Semua tahapan ini telah melalui supervisi dari Tim Lemdiklat Polri dan Setukpa dinyatakan sudah layak melaksanakan pendidikan tatap muka," ujarnya.
Di sisi lain bagi para calon peserta didik SIP yang telah dinyatakan lulus melalui tahapan seleksi sangat ketat, sebelum diberangkatkan ke setiap Satuan Pendidikan yang mendidik SIP, mereka harus dinyatakan negatif terjangkit virus Covid-19 dan menjalani vaksinasi di satu kewilayahannya.
"Jadi, yang datang ke Setukpa betul-betul yang sehat dan sudah siap mengikuti pendidikan," ujarnya
Bagi mereka yang saat ini belum bergabung ke Satuan Pendidikan, karena terhambat kesehatan belum diberangkatkan dan menjalani proses penyembuhan di RS Bhayangkara Polda dan Kramat Jati, sampai betul-betul sembuh.
Lebih jauh, Kasetukpa menjelaskan, alur penerimaan calon peserta didik dimulai dari penjemputan langsung para peserta didik di bandara oleh para pengasuh, agar mereka tetap steril tidak singgah sebelum sampai di lembaga pendidikan.
Setibanya di lembaga pendidikan, para casis langsung diterima dengan prokes yang ketat. Mulai sterilisasi, pengecekan suhu, Swab test dan suntik vitamin c. Setelah dinyatakan negatif, baru mengikuti tahapan pemeriksaan administrasi dan entry data. Kemudian disterilkan kembali untuk masuk ke batalyon.
Dari hasil pengecekan data kesehatan, dari 2016 siswa 91 orang belum mendapat vaksin dosis 1 dan 1.672 belum mendapatkan vaksin dosis 2, dan sudah dijadwalkan pada 25 Maret sampai 5 April 2021 akan melaksanakan vaksin.
"Saat ini pendidikan sudah berlangsung, dan dibuka pada 18 Maret 2021 oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. H Rycko Amelza Dahniel, M.Si," sebut Mardiaz.
Tahap awal pendidikan dimulai secara virtual selama dua pekan. Sejalan dengan SOP, selesai perjalanan jauh memasuki Lemdik, semua peserta didik harus menjalani isolasi untuk meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19.
Mardiaz menegaskan, Setukpa betul-betul siap untuk melaksanakan program pendidikan tatap muka. Kesiapan ini didukung oleh sumber daya manusia, sarana perasarana, metode pendidikan dan penerapan protokol kesehatan.
Setukpa Polri siap mendukung program pemerintah untuk melaksanakan sekolah tatap muka di tahun 2021. Insya Allah semua personel, siswa SIP dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan SIP angkatan ke-50 TA 2021 sehat semua.
"Kalaupun ada gejala-gejala, kami sudah menyiapkan penanggulangannya," kata mantan Wakapolda Sumatera Utara ini. (MC/DAF)