Mediaapakabar.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Setda Kota Medan Renward Parapat menerima kunjungan kerja (kunker) Pemkab Kepahiang, Provinsi Bengkulu di Balai Kota Medan, Jumat (9/12/2022).
Kunker dilakukan dalam rangka studi banding untuk minta masukan terkait pengelolaan pajak dan retribusi daerah yang dilakukan Pemko Medan.
Kedatangan rombongan dipimpin Wakil Bupati Kepahiang H Zurdi Nata SIp.
"Kita ingin minta masukan mengenai pengelolaan pajak dan retribusi daerah yang dilakukan Pemko Medan. Semua masukan yang diberikan nanti akan menjadi bahan bagi kami untuk diterapkan di Kabupaten Kepahiang," kata Zurdi Nata.
Atas nama Pemko Medan dan seluruh masyarakat, Renward mengucapkan selamat datang kepada seluruh rombongan. Kemudian, memaparkan gambaran tentang Kota Medan yang memiliki luas lebih kurang 28.199 hektar dan terdiri dari 21 kecamatan, 151 kelurahan serta 2001 lingkungan.
"Penduduk tetapnya 2,5 juta jiwa dengan arus komputer lebih kurang 500 ribu yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama. Alhamdulillah, semuanya dapat hidup berdampingan dengan rukun damai, sehingga Kota Medan selama ini relatif aman dan kondusif," ungkapnya.
Kemudian, Renward mengungkapkan, Kota Medan juga sebagai salah satu pusat perekonomian regional terpenting di Pulau Sumatera. Di samping itu sebagai pintu gerbang utama bagi kegiatan jasa perdagangan dan keuangan secara regional maupun internasional.
"Jadi pembangunan Kota Medan diarahkan menjadi kita jasa, industri, perdagangan dan pendidikan," ungkapnya.
Dalam mewujudkan visi Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif, kata Renward, Pemko Medan memiliki misi Medan Berkah, Medan Maju, Medan Bersih, Medan Membangun, Medan Kondusif, Medan Inovatif dan Medan Beridentitas.
Di samping itu, imbuh Renward, Pemko Medan saat ini melaksanakan 5 program prioritas meliputi penanganan kesehatan, infrastruktur, banjir, kesehatan dan pembenahan heritage dengan pemberdayaan UMKM.
"Mudah-mudahan lewat pertemuan ini dapat meningkatkan tali silaturahmi, sekaligus menjadi momentum bagi kita bertukar informasi dan pengalaman serta berkolaborasi dalam mewujudkan program yang tepat guna dan sasaran guna memaksimalkan penerimaan pajak dan retribusi di daerah masing-masing," pungkasnya. (MC/DAF)