Ket Foto: Ilustrasi. |
Mediaapakabar.com - Dua jet tempur milik Angkatan Udara India bertabrakan di udara. Tabrakan ini terjadi saat dilakukannya latihan di ibu kota New Delhi
Dikutip dari detikNews yang melansir AFP, Sabtu (28/1/2023), dalam kecelakaan itu satu orang pilot dilaporkan meninggal dunia. Sementara dua orang pilot lainnya berhasil selamat dengan sejumlah luka.
Dijelaskan jika dua jet yang bertabrakan itu yaitu Sukhoi Su-30 buatan Rusia, yang diterbangkan oleh dua pilot. Sementara satu jet tempur lainnya yaitu Mirage 2000 buatan Prancis, yang diterbangkan seorang pilot.
Jet tempur yang bertabrakan itu sama-sama lepas landas pada Sabtu (28/1) pagi waktu setempat dari pangkalan udara Gwalior, yang lokasinya berjarak 50 kilometer sebelah timur dari lokasi kecelakaan.
"Pesawat itu sedang dalam misi pelatihan terbang yang menjadi operasional rutin," demikian pernyataan Angkatan Udara India.
Akibat dari tabrakan itu, satu pilot dilaporkan mengalami luka parah dan meninggal dunia. Untuk penyebab tabrakan itu belum diketahui, Angkatan Udara India menyatakan akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait kasus ini.
Dalam laporan yang dikeluarkan otoritas setempat, menyebut jet tempur pertama jatuh ke area hutan Pahat Garh, Madhya Pradesh, yang berjarak 300 kilometer sebelah selatan New Delhi.
"Dua pilot ditemukan di dekat lokasi kecelakaan, yang kemudian evakuasi dengan helikopter IAF untuk perawatan," tutur Inspektur Ashutosh Bagri dari Kepolisian Distrik Morena kepada AFP.
"Keduanya telah keluar dari bahaya," imbuhnya, merujuk pada dua pilot yang selamat.
Sementara satu jet tempur lainnya dilaporkan jatuh di lokasi yang agak jauh di wilayah Rajasthan. Dari sejumlah foto yang diberikan otoritas penyelamat setempat, menunjukkan para personel militer tengah memeriksa puing-puing mesin pesawat yang berserakan di lokasi.
Peristiwa tabrakan ini menjadi insiden terbaru yang melibatkan pesawat militer India, ketika pemerintah berusaha memodernisasi Angkatan Bersenjata dan menghadapi tantangan keamanan yang rumit.
Pada Oktober tahun lalu, sedikitnya lima tentara tewas saat helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Arunachal Pradesh. (DTC/MC)