Niat Menolong Kawan, Bocah 15 Tahun Hanyut Terseret Arus

REDAKSI
Kamis, 26 Januari 2023 - 23:57
kali dibaca
Ket Foto: Kalaksa BPBD Pidie Jaya, Muhammad Nur alias Ayah Nu sedang melakukan koordinasi untuk melanjutkan pencarian  Teuku Akhiarul Jafis korban hilang terseret ombak Pantai Kuthang, Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (26/1/2023)

Mediaapakabar.com
Seorang bocah 15 tahun bernama Teuku Akhiarul Jafis hilang terseret ombak Pantai Kuthang, Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 12.50 WIB. 

Korban merupakan warga Desa Reuleut, Kabupaten Bireuen yang merupakan seorang siswa/santri Boarding School Dayah Jeumala Amal, Lueng Putu Kabupaten Pidie Jaya. 


Manajer Pusdalops PB BPBD Pidie Jaya, Fakhrurrazi, M.Si mengatakan, pada Kamis, 26/1/2023 korban mengikuti kegiatan rekreasi semester yang didampingi oleh kepala sekolah, guru dan pendamping wali kelas serta wali kamar di Pantai Wisata Kuthang Trienggadeng.


"Dari informasi yang kami terima, awalnya sekitar pukul 12.50 WIB, salah seorang siswa yang bernama Aufa Tsaqif  asal Lamlo Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie terseret arus, melihat kawannya terseret arus spontanitas Teuku Akhiarul Jafis mencoba menolong, namun naas baginya, Akhiarul hilang terseret arus deras ombak pantai wisata Trienggadeng," ujar Pak Aji, sapaan akrabnya.


Mendapat informasi ada siswa hanyut melalui pesan WhatsApp dari Ustad Jailani, semua pihak terkait langsung turun ke lokasi melakukan pencarian. 


Tim gabungan SAR, BPBD, PMI, TNI dan POLRI di Kabupaten Pidie Jaya terus melakukan pencarian korban, akui Pak Aji, Alumnus Fakultas Ilmu Kebencanaan Universitas Syaih Kuala Banda Aceh. 


"Tiga orang tim penyelamat menerobos ombak ekstrim melanjutkan pencarian korban. Radius penyisihan mencapai 4 KM dari garis pantai atau 1 mil dari bibir pantai," sebut Pak Aji.


Kalaksa BPBD Pidie Jaya, Muhammad Nur mengatakan akibat cuaca ekstrem, pencarian korban yang hanyut terseret ombak itu sedikit terganggu. Pencarian sangat sulit dilakukan karena kondisi laut masih dalam suasana cuaca ekstrem. 


"Pencarian tetap dilakukan dengan menyisir dan menggunakan perahu karet di laut, meskipun cuacanya sangat berbahaya, kita berharap agar korban segera ditemukan," sebut Ayah Nu, sapaan akrab Kalaksa BPBD Pidie Jaya, Kamis (26/01/2023) malam.


Selain itu, ratusan santri di Pidie Jaya, Aceh, juga melakukan doa bersama serta melantunkan sholawat di Pantai wisata Islami, Trienggadeng. Hal ini dilakukan untuk memperlancar pencarian salah satu temannya yang hilang terseret ombak.


Terpantau, para santri dan gurunya duduk melingkar di pantai. Mereka dengan kompak melantunkan ayat suci Al Quran dan shalawat agar pencarian korban diberikan kelancaran dan kemudahan oleh Allah SWT.


Sampai berita ini diturunkan, korban belum ditemukan, dan pencarian masih tetap dilakukan. Begitu juga dengan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Pidie Jaya langsung bergerak ikut berpartisipasi menggelar dapur umum membantu Relawan dalam pencarian korban. (Irfan)

Share:
Komentar

Berita Terkini