Pembangunan Drainase di Medan Denai Dikeluhkan Warga: Pengerjaannya Berantakan

REDAKSI
Selasa, 10 Januari 2023 - 21:07
kali dibaca
Ket Foto: Pengerjaan drainase di Jalan Denai yang dikeluhkan warga.

Mediaapakabar.comSejumlah warga mengeluhkan pembangunan drainase di Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Keluhan warga tersebut terkait pengerjaan drainase yang dinilai lambat dan berantakan hingga biaya perbaikan yang harus dikeluarkan warga karena rumahnya terdampak proyek tersebut.

Keluhan itu disampaikan salah satu warga bernama Ardiyanti. Ia mengatakan pengerjaan drainase tersebut terkesan terlalu lambat. Pengerjaan drainase itu menurutnya sudah dimulai sejak awal Desember 2022.


"Detailnya sih emang untuk pekerjaan lambat sekali, kurang lebih dari awal bulan Desember 2022 dan sampai sekarang belum kelar juga," keluhnya, Selasa (10/1/2023).


Selain pengerjaan yang lambat, Ardiyanti juga menyebutkan pengerjaan drainase itu berantakan. Banyak beton drainase yang retak.


"Untuk pengerjaannya juga berantakan, nggak rapi, beton banyak yang retak, agak ekstrim sih," sebutnya.


Lebih lanjut, Ardiyanti menjelaskan akibat pembangunan drainase itu air di rumah mereka juga mati. Sehingga ia harus menguras kantong sebesar Rp 1 juta untuk biaya perbaikan.


Selain itu, mereka juga harus akan mengeluarkan biaya untuk mengecor atau menyemen kembali akses masuk ke rumah mereka yang turut dibongkar untuk pengerjaan proyek. Taksiran biaya untuk mengecor itu sebesar Rp 3 juta.


"Nah itu lah keluhannya, udah kemarin hampir dua minggu air nggak hidup, saya harus benerin kena hampir Rp 1 juta dan ini harus di semen sendiri kan, untuk ini aja nggak kemana saya habis Rp 3 juta," jelas Ardiyanti.


Mereka berharap agar pengerjaan drainase itu cepat selesai dan ada ganti rugi untuk mengecor akses masuk ke rumah mereka yang sebelumnya turut dibongkar.


"Harapan sih cepat kelar aja, kalau ganti rugi diganti malah lebih bersyukur, tapi kayaknya mustahil sih kalau diganti rugi," tutupnya.


Keluhan yang hampir serupa juga disampaikan oleh Rifki, dia menyebutkan akibat pengerjaan yang lama akses keluar masuk ke rumah mereka terganggu. Sebab tingginya jarak dari drainase ke rumah mereka.


"Iya betul, terganggu juga sih kalau lama gini. Mau masuk aja ke rumah susah kan," ujar Rifki. (DTS/MC) 

Share:
Komentar

Berita Terkini