Ket Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa peran kepala daerah sangat besar dalam menjaga stabilitas harga pangan. |
Mediaapakabar.com - Saat mengunjungi Pasar Bakti dan Pasar Halat di Medan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa peran kepala daerah sangat besar dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, telah menerapkan sejumlah langkah dalam menjaga stabilitas pangan.
Dirut PUD Pasar Medan Suwarno menyebutkan sesuai arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution tersebut, PUD Pasar melakukan sejumlah langkah. Kolaborasi dilakukan dengan PT Pilar Grup Indonesia. PUD Pasar kemudian mulai mendistribusikan beras dan minyak goreng di pasar-pasar naungan PUD Pasar Medan.
"Ini merupakan upaya menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi untuk pengendalian inflasi serta menjaga stabilitas harga," ungkap Suwarno, Jumat (10/2/2023).
Selain itu, sambung Suwarno, baru-baru ini Pemko Medan telah melakukan kerja sama antar daerah (KAD) dengan Pemkab Dairi dalam hal penyediaan komoditi cabai. KAD ini dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama (PKS) antara PUD Pasar Medan dengan Koperasi Aur Dairi Botanikal.
"Pada penqndatanganan KAD ini kemarin, Pak Wali mengungkapkan bahwa KAD supaya keterbutuhan ataupun ketersediaan cabai bagi masyarakat Medan dapat terjaga. Bukan hanya itu, KAD ini diharapkan dapat pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dairi, terkhusus petani," tutur Suwarno.
Sekadar mengingatkan, pada kunjungan di Pasar Bakti, Kamis (9/2/2023), Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa harga cabai dan sejumlah sembako di Pasar Bakti berjalan stabil. Jokowi juga mengaku telah mencek pedagang Pasar Bakti telah mendapatkan beras Bulog 5 kg dengan harga Rp49 ribuan.
"Saya kira ini, artinya nanti akan dijual per kilonya di bawah Rp10 ribu. Kualitasnya bagus. Harga minyak goreng tadi masih Rp 14 ribu, masih baik," kata Jokowi di Pasar Bakti Medan.
Jokowi kemudian menyebut daerah yang bisa mengendalikan inflasi dengan bagus maka akan diberikan insentif oleh Kementerian Keuangan. "Seingat saya Rp 15 miliar," ucapnya. (MC/RED)