Turis Rusia Telanjang di Bali, Konsul Kehormatan: Orang Gila!

REDAKSI
Kamis, 23 Maret 2023 - 20:03
kali dibaca
Ket Foto: Ilustrasi. Turis asing di Bali. (Humas Polda Bali)

Mediaapakabar.com
Konsul Kehormatan Rusia di Bali, Gede Dharma Wijaya ikut komentar soal video viral Warga Negara Asing (WNA) Rusia yang telanjang di Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

"Itu kan orang gila, yang begitu-begitu dideportasi saja, ambil tindakan tegas," kata Wijaya, Selasa (21/3/2023).


Wijaya menyebutkan, bahwa bule tersebut saat ini sedang diselidiki keberadaannya oleh petugas di Bali dan kalau memang masih berada di Bali pasti agar segera tertangkap.


"Ini sedang diteliti dan beberapa dari kepolisian juga meneliti dari BIN juga. Nanti pasti ketemu orangnya," tuturnya.


Ia juga menyarankan, bahwa kedepannya agar peran polisi pariwisata di Bali dipertajam sehingga tidak terjadi hal serupa di Bali. Wijaya mengatakan polisi pariwisata juga bisa memberikan edukasi selain mengawasi turis.


"Jadi, bagaimana bertindak dengan budaya Bali, suku, adat istiadatnya dan lain sebagainya itu perlu terjemahan yang jelas," ujarnya.


Ia juga menyebutkan, kadang ada turis yang ditilang karena tidak menggunakan helm. Turis itu, lanjutnya, tidak tahu kalau hal itu melanggar lalu lintas.


Selain itu, aturan tidak menggunakan baju saat naik sepeda motor itu belum ada. Dengan demikian, polisi pariwisata bisa memberikan edukasi soal hal tersebut.


"Ini harus diberikan edukasi, makanya polisi pariwisata diturunkan, diaktifkan yang lebih aktif lagi untuk pengawasan dan edukasi," ujarnya.


Seperti yang diberitakan, kelakuan bule asal Rusia viral di media sosial. Bule tersebut, melakukan hal yang tidak senonoh dengan menurunkan celananya saat berada di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.


Sementara Ketua atau Koordinator Guide Pendaki Gunung Agung Besakih, Mangku Komang Kayun mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (19/3) kemarin sore.


"Dia melanggar semua aturan dan semua tata kesucian yang ada di Bali dan kesakralan Gunung Agung. Dan mereka melanggar aturan untuk mendaki gunung," kata Komang Kayun saat dihubungi, Senin (20/3/2023) lalu. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini