Ket Foto: Khofifah Indar Parawansa. |
Mediaapakabar.com - Barisan Nasional Ganjar Pranowo (BARNAS-GP), salah satu Organ Relawan Resmi yang telah resmi di verifikasi Partai, mendorong dan berharap agar PDIP memilih Khofifah Indar Parawansa untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
BARNAS-GP menilai Khofifah sosok yang tepat karena memiliki pengalaman yang mumpuni, basis massa yang jelas, sehingga jika terwujud akan menyempurnakan kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia nantinya.
“Khofifah adalah Gubernur Jatim yang punya basis massa yang jelas. Jatim dengan jumlah penduduknya yang besar dapat menjadi lumbung suara meraih kemenangan. Selain itu, Khofifah adalah salah satu Ketua PB NU yang kita tahu memiliki basis suara dengan militansi tinggi, selalu siap untuk memenangkan dan memajukan kadernya, ditambah lagi Khofifah bukan tokoh kemarin sore namun telah malang melintang dalam dunia politik. Beberapa dekade lalu namanya sudah melejit menjadi menteri termuda ketika dipercaya Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) masuk di kabinet beliau pada 1999 lalu,” ucap Luhut Parlinggoman Siahaan Ketua Umum BARNAS-GP, didampingi oleh Dewan Pengarah Barnas GP Ahmad Irwandi Lubis dan Dewan Penasihat Barnas GP, Edy Syahputra dalam keterangan tertulisnya yang diterima mediaapakabar.com, Minggu (3/9/2023).
PDIP dan Khofifah miliki fakta historis yang menarik. Pernah menjadi menteri yang saat itu Megawati menjabat Wakil Presiden adalah bukti keterikatan PDIP dan Khofifah.
“Walau sempat digadang menjadi Cawapresnya Anies Baswedan saya berkeyakinan jika ditawari menjadi Cawapres, Khofifah pasti memilih berlabuh ke Ganjar Pranowo. Semua itu tak lepas dari fakta-fakta historis perjalanan karir Khofifah sehingga memiliki ketokohan seperti sekarang. Apalagi seorang sosok Khofifah miliki stempel NU yang notabenenya memiliki jumlah massa yang besar sekali. Saya pikir memilih Khofifah menjadi pendamping Ganjar merupakan pilihan yang patut dipertimbangkan,” tambah Luhut.
Ketua BARNAS-GP juga menerangkan, jabatan Khofifah saat ini selain menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU.
"Sebagai pemimpin organisasi perempuan terbesar di Indonesia, tentu ini suatu modal yang kuat untuk menggalang dukungan sebanyak-banyaknya, disamping juga untuk mendulang suara kaum Perempuan agar terwakili," pungkasnya. (MC/RED)