 |
| Ket Foto: Grace Natalie. (screenshot video) |
Mediaapakabar.com - Mencuat kabar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, akan dilantik jadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) besok.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie angkat bicara.
Grace menyebut hal itu hanyalah sebatas isu yang beredar. Grace tidak menepis kabar tersebut, namun dia meminta doa.
"Wah macam-macam berita yang beredar," ujar Grace dilansir dari detikcom, Minggu (24/9/2023)
"Semua yang baik mohon doanya saja," lanjut Grace.
Kabar Kaesang dilantik ketum PSI itu disampaikan founder KedaiKOPI Hendri Satrio atau Hensat di Twitter (kini X). Dalam cuitannya, Hensat bertanya kebenaran kabat tersebut sambil menandai akun kader PSI Faldo Maldini.
"Wuidih, kabarnya Senin, Mas Kaesang akan dilantik dan resmi jadi Ketua Umun PSI, bukan main... bukan main..., kabarnya bener gak ni? @FaldoMaldini," demikian cuitan Hensat.
Faldo lantas membalas cuitan Hensat itu. Namun dia tidak menjawab kabar Kaesang dilantik Ketum PSI. Faldo malah bertanya kebenaran cuitan itu akun Hensat tersebut.
"Ini bang Hensat beneran? Kok gak pake hastag #Hensat ?" balas Faldo.
Sementara itu, Juru Bicara PSI Ario Bimo tidak menjawab lugas. Menurutnya, akan keren jika kabar tersebut benar. Dia lalu mengatakan PSI sedang berdoa untuk kebaikan Indonesia.
"Sekali lagi, menurut saya akan keren banget kalau kejadian," ujarnya.
"Sedang banyak berdoa untuk kebaikan Indonesia," lanjutnya.
Jawaban Kaesang
Kaesang telah memberikan jawaban soal rumor menjadi ketua umum PSI. Kaesang menyebut saat ini dirinya hanya anggota biasa.
"Saya masih anggota. (Rencana jadi ketum?) Ya nanti doain saja," kata Kaesang.
Kaesang mengatakan, dengan bergabungnya ke PSI, dia ingin partai anak muda bisa berbicara lebih di kancah perpolitikan tanah air. Suami Erina Gudono itu mencontohkan prestasi Partai Move Forward (MFP) yang berhasil memenangkan suara terbanyak dalam pemilu Thailand.
MFP yang diisi oleh anak muda, dan dipimpin oleh Pita Limjaroenrat berhasil memenangi Pemilu pertamanya tahun ini. Mereka mengumpulkan 152 kursi di Parlemen.
"Kita lihat di Thailand, yang menangkan MFP. Kok mereka bisa, di Indonesia tidak bisa. Setelah itu saya mikir, berkomitmen, dan memantapkan hati untuk berjuang bersama PSI," ucapnya. (DTC/MC)
