Penderita TBC Kota Medan Bertambah, Anggota DPRD: Kita Usulkan Anggaran Penanganannya Ditambah

REDAKSI
Rabu, 20 September 2023 - 16:46
kali dibaca

Mediaapakabar.com
Anggota DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan mengharapkan perhatian dari semua pihak, terlebih Kecamatan dan Kelurahan dalam penanganan penyakit TBC (Tuberkulosis) yang mewabah saat ini. Sebab, TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus.

"Bila dilihat dari perbandingannya berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan pada Tahun 2022 hingga pertengahan September 2023, untuk penyakit TBC belum ada penurunan bila dibanding stunting," kata Wong didalam Pertemuan Tindak Lanjut Komunitas dan Pemangku Kepentingan Jejaring DPPM untuk optimalisasi pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) terkait layanan TBC warga Kota Medan, di Grand Mercure, Selasa (19/09/23), yang dihadiri elemen masyarakat peduli TB dan Dinas Kesehatan Kota Medan, IDI Kota Medan.


Menurut Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan itu, berdasarkan data di Tahun 2022 penyakit TBC mencapai 10.100 pasien hingga September 2023 mencapai 7400 pasien. 


"Bila dibandingkan dengan penderita stunting pada Tahun 2022 mencapai 550 balita dan pada pertengahan september 2023 telah turun menjadi 298 balita penderita stunting," imbuhnya.


Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebutkan, memang ada penurunan signifikan untuk stunting akan tetapi untuk penyakit TBC ini harus menjadi perhatian dari Dinas Kesehatan Kota Medan, terlebih anggaran untuk penanganan harus ditambah karena sangat kecil.


"Untuk itulah kita meminta agar kiranya, pembahasan Perda untuk penyakit ini lebih signifikan, sehingga penanganan TBC lebih intensif," harapnya.


Sejalan dengan itu, Ketua Permabudhi Sumut ini juga mengapresiasi komunitas dari Mentari Maraki Asa (MMA) yang konsisten dalam penanganan penyakit TBC.


"Nah, untuk itu penanganan TBC harus menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kota Medan. Penyakit TBC masuk di kategori penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Kuman tersebut dapat menyerang bagian tubuh kita yang vital. Seperti paru-paru, tulang sendi, usus, kelenjar limfe, selaput otak," ucap Wong yang selalu konsern pada penanganan sosial dan kesehatan serta pendidikan.


Apabila terkontaminasi, sambung Wong, kondisi fisik dengan cepat akan melemah, ditandai dengan batuk dengan durasi yang lama, berat badan yang drastis menurun.


"Kita juga mengingatkan penderita untuk senantiasa memakai masker, guna mencegah penularan pada orang disekitarnya," tuturnya.


Terkait hal ini, lanjutannya lagi, dia mau Dinas Kesehatan dan Nakes agar menerapkan SPM (Standart Pelayanan Minimal) untuk pengobatan penyakit TBC.


"Kita harapkan agar semua pihak dapat terlibat aktif dalam pencegahan TBC dan mewujudkan mimpi kita Bersama untuk Indonesia Bebas dari TBC," pungkasnya. (MC/RED)

Share:
Komentar

Berita Terkini