Ket Foto: Tangkapan layar warga memadati lokasi dugaan pembunuhan tukang kusuk di panti pijat Medan. |
Mediaapakabar.com - Seorang tukang pijat bernama Heni (41) ditemukan tewas tanpa busana di atas kasur tempat kerjanya, di Jalan T Amir Hamzah, Kota Medan. Sang adik, Lisa, menyebut kakaknya itu adalah tulang punggung keluarga.
"Dia dicekik. Karena di leher ada tanda cekikan (ada noda darah). Ada darah juga yang keluar dari hidung dan telinganya," ungkap Lisa saat diwawancarai, Minggu (1/10/2023).
Hatinya begitu terpukul atas kepergian kakak yang dianggapnya sangat berjasa bagi kehidupannya. Dirasanya Heni pergi terlalu cepat. Padahal, sekitar pukul 20.00 WIB, Heni masih membuat status di WhatsApp dengan kata-kata, "keringat dingin."
"Kakak sudah 7 tahun kerja sebagai tukang pijat di situ. Suaminya bekerja di Riau dan anaknya ada dua. Kakak sangat berjasa bagi kami. Sejak ibu meninggal, beberapa puluh tahun lalu, kakak tulang punggung keluarga," sebutnya.
Lisa menduga kuat yang membunuh kakaknya itu adalah seorang pelanggan. Oleh karena itu, ia berharap pelaku harus ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. Menurutnya, nyawa harus diganti nyawa.
"Mungkin si pria ini kurang puas. Ntah apa diminta dia. Entah kurang uang atau lainnya jadi dia bunuh kakak saya. Diduga pelanggannya sendiri. Itu CCTV juga dipatahkan pelaku," sebutnya.
Jenazah Heni diautopsi di RS Bhayangkara dan selanjutnya dimakamkan. Kepolisian melakukan proses penyelidikan. Tak berapa lama dugaan Lisa pun benar. Pada Sabtu (30/9/2023) pagi, pelaku ditangkap di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat.
"Sudah (ditangkap)," kata Kapolsek Medan Barat Kompol Rizki Amalia membenarkan pembunuh Heni ditangkap.
Rizki belum ingin menjelaskan lebih lengkap soal penangkapan pelaku. Mulai soal motif hingga penyebab kematian Heni. Namun ia berjanji akan menyampaikan hal itu usai melakukan pendalaman atas kesaksian pelaku. (DTS/MC)