Foto: Penjabat (Pj) Gubernur Sumateta Utara Hassanudin mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau Pajak Kawat di Jalan Veteran Kota Tanjungbalai, Kamis (14/3). (dok MC) |
Mediaapakabar.com- Penjabat (Pj) Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meninjau Pasar Kawat, Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai, Kamis (14/3). Kunjungan ini dalam rangka memastikan ketersedian pasokan pangan pokok, terutama ketersedian beras dengan harga yang terjangkau.
Presiden dan rombongan yang tiba di Pasar Kawat sekitar pukul 11.52 WIB, disambut antusias masyarakat dan para pedagang. Mulai anak sekolah yang mengibarkan bendera merah putih hingga ibu-ibu bersorak riang gembira, serta mengabadikan momen tersebut dengan ponsel.
Presiden Joko Widodo juga berkesempatan mengunjungi dan berdialog dengan salah satu pemilik toko sembako Daut Manurung "DMR" yang menjual sembako, seperti beras, telur dan lainnya. Daut menyampaikan, harga beras di Kota Tanjungbalai masih stabil dan berharap program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) bisa terus dilanjutkan agar masyarakat terbantu.
"Saya ingin program beras murah ini dilanjutkan, kita pedagang tidak enak menjual bahan pokok terlalu mahal kepada masyrakat, kalau harganya stabil kita enak jualnya, masyrakat pun tak banyak tanya. Jadi program ini sangat baik dan perlu diteruskan,"harapnya.
Mendengarkan apa yang disampaikan Daut, Presiden Joko Widodo menyampaikan ketersedian beras di Kota Tanjungbalai masih cukup. "Saya mengecek utamanya beras, dari Bulog stoknya ada Rp57.000/karung ukuran 5 kg, kemudian beras lokal medium kita masih Rp12. 800/kg dan yang lain masih baik. Cuma harga cabai yang naik, saya kira ini menjelang ramadhan namun stabilitas harga bisa kita kendalikan," jelas Presiden
Selain itu, Presiden juga menyampaikan telah meresmikan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deliserdang. "Ini sangat bagus untuk mencukupi ketersedian minyak makan masyarakat, dari TBS (Tandan Buah Segar) menjadi CPO dan menjadi minyak merah dan kandungan gizi seperti vitamin A, E tidak hilang. Harga lebih rendah dari minyak goreng biasa, kita harap menjadi tren dan cocok untuk urusan goreng menggoreng dan bisa diikuti provinsi lain," kata Presiden
Sementara Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, Pemprov Sumut terus melakukan pemantauan dan antisipasi terhadap stok pangan dengan melibatkan seluruh Kabupaten/Kota se Sumut. Mulai dari menyiapkan pasar murah, hingga bersinergi dengan pihak terkait mengawal dan mengawasi jalur distribusi.
"Untuk menjaga ketersedian pangan dan stabilitas harga di 14 Kabupaten/Kota se-Sumut, digelar pangan murah, seperti Karo, Padangsidimpuan, Mandailingnatal, Batubara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Simalungun, Pematangsiantar, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Medan dan Deliserdang. Setiap hari beras yang dijual di pasar murah tersebut mencapai 5 ton, minyak goreng 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton" jelasnya.
Pemprov Sumut bersama seluruh pihak terkait akan terus memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pasokan bahan pokok dan pangan yang cukup. “Sebab stok pangan yang aman dan lancar akan memberikan jaminan kestabilan harga pangan selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran,” katanya.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Walikota Tanjungbalai Waris Tholib.(MC/RED)