Ket Foto: Bobby Nasution.
Mediaapakabar.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Joko Widodo atau Projo berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung calon gubernur yang nantinya menjadi penantang Bobby Nasution dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut 2024.
Bendahara Umum DPP Projo Panel Barus meyakini saat ini Bobby masih menjadi kandidat kuat calon gubernur Sumut, bahkan berpotensi tak ada penantang yang dapat mengimbangi alias melawan kotak kosong saat Pilgub nanti.
“Jadi, menurut saya, kalau lawan kotak kosong itu kualitas demokrasinya enggak bagus, kurang bagus. Nah, maka dari itu di Sumatera Utara, kami berharap Bobby bisa dapat lawan tanding. Saya berharap PDIP bisa memberi calon yang mengejutkan,” kata Panel Barus dalam jumpa pers di Kantor DPP Projo, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024 seperti dikutip Antara.
Dia menegaskan Projo mendukung Bobby maju sebagai calon gubernur Sumut di Pilgub 2024. Keputusan Projo itu juga diamini sejumlah partai politik, yang sejauh ini memberikan dukungannya untuk menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu.
“Ini bukti bahwa keluarga Pak Jokowi ini ternyata didorong oleh partai ya. Jadi, walaupun nggak didukung PDIP, didukung oleh partai, ternyata begitu,” kata dia.
Setidaknya ada tujuh parpol yang mengumumkan dukungannya untuk Bobby, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Gerindra, Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebagian besar partai yang mendukung Bobby merupakan partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat pemilu presiden atau Pilpres 2024.
PKS sempat memberikan sinyal mendukung Bobby, tetapi kemudian diralat karena belum ada keputusan resmi dari pengambil keputusan di partai. Bobby Nasution, yang saat ini merupakan kader Partai Gerindra, menjabat Wali Kota Medan sejak 2021.
Sebelumnya, Jokowi menyangkal pengaruh mertua kepada partai-partai yang mendukung menantunya Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Jokowi menilai partai sudah pandai menimbang calon kepala daerah.
“Yang dilihat biasanya elektabilitas. Jangan dipikir itu (pengaruh mertua). Partai itu pinter-pinter apalagi ketuanya,” kata Jokowi di Bandan Hurip, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pada Kamis, 11 Juli 2024, dikutip dari keterangan video.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mendampingi Presiden tertawa mendengar respons Jokowi menjawab pertanyaan wartawan itu.
Ketua Umum PAN itu membenarkan perkataan Jokowi bahwa partai butuh sosok yang unggul untuk bertanding di Pilkada 2024.
“Kita pilih yang menang dong,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu tertawa kecil, kemudian menyenggol Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang juga mendampingi Jokowi.
Adapun Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, sebelumnya mempertanyakan alasan tujuh parpol mendukung Bobby Nasution pada Pilgub Sumut 2024. Dia meragukan alasan parpol tersebut mendukung Bobby karena faktor Bobby sendiri.
“Untuk Mas Bobby itu mendapat (dukungan partai) karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya, itu pertanyaannya,” kata Djarot di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Juli 2024.
Djarot mengatakan Bobby belum tentu menang dengan koalisi gemuk pengusungnya. Dia mengatakan, pada akhirnya, yang akan menentukan rakyat.
Djarot menyebutkan PDIP bisa saja mengusung nama sendiri di Pilgub Sumut. Namun ia mengatakan PDIP tetap membuka komunikasi dengan partai lain yang belum bergabung dengan koalisi pengusung Bobby.
Sumber: ANTARA