Mediaapakabar.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan memberikan santunan kepada dua panti asuhan di Medan. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa yang jatuh pada pekan depan.
Adapun panti asuhan yang diberikan santunan oleh Kejari Medan berupa paket sembako dan sejumlah uang itu ialah, Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah Jalan KL. Yos Sudarso No. 1 Km. 6, Kelurahan Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Kemudian, Panti Asuhan Insani Imanuel Jalan Ampera No.24 Kel. Bantan, Kec. Medan Bantan, Kota Medan.
Dalam kata sambutannya, Kepala Kejari Medan, Muttaqin Harahap, mengatakan bahwa selain menyambut HBA, kegiatan ini juga sebagai wujud mempererat tali silaturahmi.
"Ini rangkaian kegiatan kita ulang tahun yang ke-64 serta ada beberapa kegiatan lainnya salah satunya baksos (ini). Di kesempatan inilah kita bertemu dan bersilaturahmi. Semoga kegiatan ini mendapat keberkahan dari Allah SWT," kata Muttaqin Harahap, Jum'at (19/7/2024).
Pada kesempatan itu, Muttaqin menyampaikan kepada anak-anak panti asuhan yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk terus semangat belajar dan jangan pernah menyerah.
"Untuk anak-anak kami di sini tetap rajin belajar, terus semangat, jangan putus asa, dan kalau bisa ke depan nanti minimal ada yang menjadi Jaksa," ucapnya.
Ia pun berharap, santunan yang diberikan Kejari Medan dapat bermanfaat untuk anak-anak yang tinggal dan mengenyam pendidikan di panti asuhan ini.
"Yang diberikan ada sedikit uang dan banyaknya sembako, seperti beras, telur, minyak goreng, hingga mie instan. Mudah-mudahan bisa meringankan beban adik-adik di sini biar makin rajin belajarnya," ujarnya saat diwawancarai seusai kegiatan.
Sementara itu, Darius selaku Ketua Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah mengucapkan terima kasih kepada Kejari Medan atas santunan yang diberikan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kajari beserta para Ibu dan jajaran yang telah berkunjung ke sini. Ini merupakan sebuah motivasi dan mudah-mudahan berkah buat anak-anak sekalian," ucapnya.
Darius yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Batubara itu mengatakan, saat ini jumlah anak panti asuhan yang dipimpinnya tersebut berjumlah 190 orang lebih.
"Jumlah 190 orang lebih, ada SD, Tsanawiyah, dan Aliyah. Mereka tinggal di sini sampai tamat sekolah," katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa panti asuhan yang dipimpinnya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Panti asuhan itu tidak ada dibantu oleh pemerintah baik pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi. Akomodasi murni dari masyarakat yang berderma ke sini," tutupnya. (MC/DAF)