“Kami rutin menggelar razia dadakan di dalam blok hunian untuk bebas dari halinar yakni penggunaan handphone, pungli, dan narkoba, yang dapat mengganggu keamanan,” kata Kepala Lapas Kelas I Medan M. Pithra Jaya Saragih, Selasa (17/9/2024).
Selain itu, lanjut dia, razia dilakukan juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih serta hal hal yang mencurigakan pada warga binaan pemasyarakatan.
“Seperti razia dadakan yang kita lakukan pada Kamis (12/9) malam, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Petugas yang terlibat dalam razia ini memeriksa seluruh sudut blok hunian, kamar warga binaan, serta area umum,” ujar dia.
Lebih lanjut, Pithra mengatakan dalam razia itu para petugas bergerak senyap mendatangi setiap blok diantaranya blok hunian.
“Di dalam blok hunian, petugas sempat tersentuh karena menyaksikan beberapa warga binaan sedang mengaji dan saling mengajari temannya yang lain. Meskipun begitu, razia tetap kami lakukan usai giat ibadah keagamaan mereka dan hasilnya tak ada yang perlu dikhawatirkan," sebut dia.
Begitu juga di blok hunian lainnya, lanjut dia, hasilnya sama seperti selama ini di Lapas I Medan, tidak ada hal apapun yang mencurigakan.
“Meskipun demikian ada juga barang larangan yang ditemukan, yakni gunting jepitan kuku, mancis, sendok, dan langsung disita untuk pemusnahan,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain melakukan razia petugas juga memastikan kebersihan blok hunian sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan dan pembinaan kepada warga binaan agar tetap mematuhi aturan yang berlaku. Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran. Semua tindakan yang mengganggu ketertiban dan keamanan akan ditindak tegas," kata Pithra Jaya Saragih. (MC/DAF)
