Mediaapakabar.com - Pemerintah Kota Medan bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Medan, khususnya Kelompok Kerja (Pokja) II dan III dari tingkat Kecamatan dan Kelurahan, menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk mengembangkan budidaya microgreen dan potensi kewirausahaan. Acara ini berlangsung di gedung TP PKK Kota Medan.
Plt Wali Kota Medan, yang diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota Medan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Emilia Lubis, membuka pertemuan tersebut. Dalam sambutannya, Emilia menyampaikan pentingnya budidaya microgreen sebagai langkah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan memenuhi kebutuhan sayuran sehat di Kota Medan.
“Microgreen adalah sayuran hijau muda yang tinggi nutrisi dan manfaatnya sangat besar. Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat dan keterbatasan lahan, budidaya ini sangat relevan dan bisa dilakukan di lahan terbatas seperti atap atau balkon,” ujarnya.
Dalam acara ini, para narasumber yang hadir antara lain Lusi Violity dari Dinas Ketapang Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Hafiz Fadillah dari Syifa Hidroponik, dan Purnama Daulay dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumut, memberikan pemaparan mengenai teknik budidaya microgreen serta peluang kewirausahaan yang bisa dikembangkan.
Emilia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari, tetapi juga menciptakan peluang usaha baru. “Kami ingin agar peserta dapat memahami bagaimana cara memproduksi microgreen dan memanfaatkannya sebagai peluang usaha,” tambahnya.
Kabag Sumber Daya Alam Pemko Medan, Mulia Rahmad Nasution, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan budidaya microgreen sebagai usaha berkelanjutan. Ia mengharapkan terbentuknya konsensus dan pemahaman mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini. (MC/DAF)
.jpg)
