Wakil Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi saat konferensi media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh) |
Mediaapakabar.com - PT Bio Farma (Persero), perusahaan farmasi milik negara Indonesia, telah mengamankan kontrak ekspor vaksin senilai Rp1,4 triliun untuk tahun 2025, sebagaimana diumumkan oleh Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta pada Jumat (1/11/2024).
"Jenis vaksinnya beragam, termasuk vaksin polio, difteri, tetanus, dan pertusis, dengan total sekitar Rp1,4 triliun untuk tahun 2025 saja," kata Soleh.
Kontrak ini berhasil diperoleh setelah Bio Farma menghadiri pertemuan tahunan di Brasil bulan lalu, yang diikuti oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, dan 43 perusahaan farmasi global lainnya.
Nilai kontrak ini sudah mencapai setengah dari target ekspor Bio Farma untuk tahun 2025, yang ditetapkan sebesar Rp3 triliun.
“Saat ini, kami telah mengamankan hampir setengah dari target. Rp3 triliun itu untuk ekspor saja, tidak termasuk penjualan dalam negeri,” tambah Soleh.
Vaksin Bio Farma saat ini mendukung kesehatan lebih dari 700 juta anak di 153 negara, yang menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperbaiki produk dan menjamin rantai pasok vaksin yang handal.
Selain itu, Bio Farma juga giat melakukan riset untuk menciptakan solusi vaksin terhadap penyakit seperti HIV dan tuberkulosis. (Antara)