Mediaapakabar.com - Pangdam I/Bukit Barisan, Letjen TNI Mochammad Hasan, memastikan akan mengusut tuntas insiden keributan antara oknum TNI AD dan warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang. Proses hukum akan dilakukan secara adil dan transparan untuk mengatasi peristiwa tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kapendam I/BB, Kolonel Inf Dody Yudha, dalam konferensi pers di Media Centre Kodam I/BB di Jalan Rotan, Medan Petisah, pada Minggu (10/11/2024).
"Terkait keributan yang melibatkan oknum prajurit TNI AD, Pangdam I/Bukit Barisan berkomitmen untuk mengusut peristiwa ini secara tuntas," kata Kolonel Dody.
Selain itu, Pangdam memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan untuk delapan warga yang menjadi korban akan ditanggung oleh Kodam I/Bukit Barisan. Saat ini, korban yang sebelumnya dirawat di RS Sembiring, Delitua, telah dipindahkan ke RS Putri Hijau untuk perawatan lebih lanjut.
Untuk meredakan ketegangan, Pangdam secara langsung melakukan mediasi dengan keluarga korban dan masyarakat setempat. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak terjadi aksi susulan dan agar situasi kembali kondusif.
Kolonel Dody juga menyampaikan bahwa investigasi terhadap motif di balik insiden yang menyebabkan satu orang warga meninggal dan delapan lainnya luka-luka masih dalam proses oleh Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan. Dalam kasus ini, 33 oknum TNI AD telah terkonfirmasi terlibat dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Pomdam I/Bukit Barisan. Jumlah ini mungkin akan bertambah seiring dengan perkembangan penyelidikan.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kedamaian dan komunikasi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah. Pangdam I/Bukit Barisan menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil sesuai hukum militer terhadap oknum yang terlibat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Sumber: Pendam I/BB