Mediaapakabar.com - Bursa calon Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) terus menjadi sorotan, khususnya setelah posisi tersebut ditinggalkan oleh Komjen Agus Andrianto.
Dari daftar 18 jenderal Polri yang menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen), tiga di antaranya diketahui pernah bertugas di Sumatera Utara, baik sebagai Kapolda maupun Kapolrestabes.
Tiga jenderal tersebut adalah Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Komjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dan Komjen Pol Nico Afinta Karokaro.
Komjen Agung dan Panca pernah menjabat sebagai Kapolda Sumut, sementara Komjen Nico pernah menjadi Kapolrestabes Medan.
Berikut profil singkat mereka:
1. Komjen Pol Nico Afinta Karokaro
Lahir di Surabaya pada 30 April 1971, Nico adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.
Kariernya dimulai sebagai Pamapta di Polrestabes Semarang pada 1993. Ia memiliki banyak pengalaman di bidang reserse dan pernah bertugas dalam misi PBB di Bosnia-Herzegovina pada 1997-1998.
Nico juga pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Medan pada 2013 sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan dan Kapolda Jawa Timur.
Salah satu prestasi Nico adalah negosiasi yang sukses dengan pelaku kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur, pada 2022. Namun, ia juga mengalami tantangan besar saat bertugas sebagai Kapolda Jawa Timur, khususnya terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang.
2. Komjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak
Lahir di Balige, Sumatera Utara, pada 19 Januari 1969, Panca adalah lulusan Akpol 1990 yang berpengalaman di bidang reserse.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dari 2021 hingga 2023 dan kini mengemban amanat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Sebelumnya, Panca juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara dan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
3. Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi
Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 8 Maret 1967 ini merupakan lulusan Akpol 1988. Ia dikenal luas karena kiprahnya di bidang pemberantasan tindak pidana ekonomi khusus.
Agung sempat menjabat sebagai Deputi Intelijen Siber di Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2018 sebelum diangkat menjadi Kapolda Riau dan Asisten Operasi Kapolri.
Pada 2023, Agung diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara dan memiliki harta kekayaan yang tercatat sebesar Rp 1,6 miliar, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Ketiga jenderal ini berpengalaman panjang dan menjadi kandidat potensial untuk posisi Wakapolri, yang sangat penting dalam mengawal kebijakan strategis Polri dan memastikan keamanan nasional. (TRB/MC)