Sindikat Uang Palsu di Perpustakaan UIN Makassar Terbongkar, Beroperasi Selama 14 Tahun

REDAKSI
Jumat, 20 Desember 2024 - 19:17
kali dibaca

Mediaapakabar.com
- Kepolisian berhasil membongkar sindikat uang palsu yang beroperasi di perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. Mengejutkannya, sindikat ini diketahui telah beroperasi selama 14 tahun sejak 2010.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (19/12/2024), Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan mengungkapkan bahwa Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, diduga menjadi dalang di balik produksi uang palsu tersebut. Sebanyak 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Timeline pembuatan dan peredaran uang palsu ini dimulai dari Juni 2010. Kemudian berlanjut hingga 2012. Setelah itu, aktivitas mereka sempat terhenti, namun kembali direncanakan matang pada 2022,” ujar Kapolda.

Produksi uang palsu dimulai kembali pada Mei 2024 dengan menggunakan mesin cetak dan bahan seperti kertas serta tinta yang didatangkan dari China. Mesin pencetak itu diangkut ke gedung perpustakaan UIN Alauddin Makassar pada September 2024. Pada November 2024, sindikat ini mulai mengedarkan uang palsu senilai Rp150 juta.

“Produksi ini melibatkan persiapan matang, termasuk impor alat-alat dari luar negeri. Ini menunjukkan betapa terorganisirnya mereka,” tambahnya.

Polisi mengungkapkan bahwa uang palsu tersebut didistribusikan dengan cara dicampur dengan uang asli dalam transaksi. Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengetahui lebih banyak detail terkait jaringan dan peran masing-masing tersangka. (MC/DTC)
Share:
Komentar

Berita Terkini